Timeline dan Proses dalam Fabrikasi: Langkah-Langkah dari Awal Hingga Selesai

Fabrikasi adalah proses manufaktur yang melibatkan berbagai tahapan mulai dari perencanaan hingga penyelesaian produk. Untuk memastikan hasil akhir yang berkualitas, perusahaan fabrikasi harus mengikuti serangkaian langkah yang sistematis. Berikut ini adalah timeline dan proses yang dilalui dalam proyek fabrikasi pada umumnya.

Walaupun belum tentu setiap proses fabrikasi melewati tahap ini (terkadang client sudah memiliki ide atau gambar detil untuk dikerjakan)

1. Tahapan Sebelum Pekerjaan Dimulai

Sebelum memulai pekerjaan fabrikasi, perusahaan harus melalui beberapa tahap persiapan:

a. Konsultasi (1-3 Hari)

  • Diskusi kebutuhan pelanggan terkait desain, material, dan spesifikasi teknis.
  • Analisis kelayakan proyek berdasarkan biaya, waktu, dan sumber daya.
  • Perkiraan harga dan waktu pengerjaan.

b. Pembuatan CAD Drawing (3-7 Hari)

  • Tim desain membuat gambar teknik dengan perangkat lunak CAD (Computer-Aided Design).
  • Detail ukuran, toleransi, dan metode fabrikasi ditentukan.
  • Simulasi awal untuk memastikan desain dapat diproduksi dengan efisien.

c. Approval Gambar Teknis (2-5 Hari)

  • Pelanggan meninjau dan menyetujui desain yang telah dibuat.
  • Revisi dilakukan jika ada perubahan dari pelanggan.
  • Setelah disetujui, gambar teknis dikirim ke tim produksi.

2. Tahapan Selama Pekerjaan Berlangsung

Setelah desain disetujui, pekerjaan fabrikasi dimulai dengan tahapan berikut:

a. Cutting (2-5 Hari)

  • Pemotongan material dilakukan menggunakan metode seperti laser cutting, plasma cutting, atau water jet cutting.
  • Pemotongan harus dilakukan dengan presisi tinggi untuk menghindari kesalahan dalam proses berikutnya.

b. Bending (2-4 Hari)

  • Material yang telah dipotong kemudian dibentuk dengan metode bending.
  • Proses ini bertujuan untuk membentuk lekukan sesuai spesifikasi desain.
  • Mesin bending digunakan untuk membentuk logam dengan tekanan yang presisi.

c. Welding (3-7 Hari)

  • Penyambungan komponen melalui teknik pengelasan.
  • Metode pengelasan yang digunakan tergantung pada jenis material dan kebutuhan proyek.
  • Inspeksi awal dilakukan untuk memastikan tidak ada cacat pada sambungan.
Baca Juga:

Panduan Lengkap Seputar Las dan Welding

d. Deep Drawing (4-6 Hari, jika diperlukan)

  • Proses ini dilakukan jika fabrikasi melibatkan pembentukan logam menjadi bentuk kompleks seperti tangki atau wadah berbentuk silinder.
  • Proses ini membutuhkan cetakan dan tekanan tinggi agar material bisa dibentuk dengan baik.

e. Marking (1-2 Hari)

  • Penandaan pada bagian komponen menggunakan laser marking atau metode lain.
  • Marking penting untuk identifikasi dan perakitan yang lebih mudah.

f. Assembling (5-10 Hari)

  • Penyusunan dan pemasangan komponen untuk membentuk produk akhir.
  • Melibatkan pengujian mekanis awal untuk memastikan kesesuaian antar bagian.
  • Pengencangan baut, fitting, dan pengecekan struktur.

g. Painting & Finishing (3-6 Hari)

  • Pengecatan dilakukan untuk melindungi material dari korosi dan memberikan tampilan estetis.
  • Proses ini bisa melibatkan metode powder coating, cat semprot, atau galvanisasi.
  • Pengeringan dilakukan sebelum produk dikirim ke pelanggan.

3. Tahapan Setelah Pekerjaan Selesai

Setelah fabrikasi selesai, tahap akhir dilakukan untuk memastikan produk siap digunakan.

a. Inspeksi Akhir (2-4 Hari)

  • Pemeriksaan kualitas untuk memastikan hasil sesuai dengan spesifikasi.
  • Pengujian kekuatan struktur dan penyempurnaan jika diperlukan.

b. Pengemasan dan Pengiriman (2-5 Hari)

  • Produk dikemas untuk memastikan keamanan selama transportasi.
  • Pengaturan logistik dan pengiriman ke lokasi pelanggan.

Contoh Kasus Proyek Fabrikasi

Proyek: Pembuatan Rangka Baja untuk Gudang

Ini adalah contoh kasus untuk memberikan gambaran pekerjaan yang dilakukan dan jangka waktu masing2 pekerjaan. Bisa dilihat kita membutuhkan waktu yang cukup panjang pada tahap awal (Konsultasi – Drawing – Feedback) sebelum memulai pekerjaan. Hal ini penting untuk mencegah kesalahan design pada hasil akhir.

  1. Konsultasi (2-5 Hari):
    • Pelanggan membutuhkan rangka baja untuk gudang berukuran 500m².
    • Spesifikasi material: baja karbon ASTM A36.
    • Diskusi timeline dan biaya.
  2. CAD Drawing (2-5 Hari):
    • Gambar teknis dibuat dengan software AutoCAD.
    • Revisi dilakukan sebelum dikirim untuk persetujuan.
  3. Approval (3 Hari):
    • Pelanggan menyetujui desain setelah beberapa revisi minor.
  4. Cutting (4 Hari):
    • Material dipotong sesuai ukuran dengan laser cutting.
  5. Bending (3 Hari):
    • Beberapa komponen dibentuk menggunakan mesin bending.
  6. Welding (5 Hari):
    • Semua bagian utama dirangkai dengan metode pengelasan MIG.
  7. Marking (1 Hari):
    • Semua komponen diberi tanda untuk memudahkan perakitan.
  8. Assembling (5 Hari):
    • Rangka utama dipasang dan diperiksa kestabilannya.
  9. Painting (1 Hari):
    • Pengecatan dilakukan dengan metode powder coating.
  10. Inspeksi Akhir (1-2 Hari):
    • Pemeriksaan akhir dilakukan untuk memastikan kualitas.
  11. Pengiriman (3 Hari):
    • Produk dikirim ke lokasi proyek pelanggan.

Kesimpulan

Proses fabrikasi terdiri dari tahapan yang kompleks mulai dari konsultasi hingga pengiriman. Setiap tahapan membutuhkan waktu dan keahlian yang berbeda-beda agar hasil akhirnya sesuai dengan harapan pelanggan. Dengan memahami proses ini, pelanggan dapat lebih siap dalam mengajukan permintaan fabrikasi dan mengatur jadwal proyek mereka secara lebih efisien.