Panduan Lengkap Memahami Jasa Las / Welding

Pada Artikel ini kita akan membahas dengan lengkap seputar dunia Las / Welding. Pekerjaan las adalah salah satu proses penting dalam industri fabrikasi dan konstruksi yang melibatkan penyambungan material, terutama logam, menggunakan panas tinggi. Pekerjaan ini membutuhkan keterampilan khusus, peralatan yang tepat, serta pemahaman mendalam tentang prosedur pengelasan yang sesuai dengan standar keselamatan dan kualitas.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendetail mengenai dasar-dasar pekerjaan las, contoh proyek yang dikerjakan, kategori pekerjaan las, jenis sertifikasi welder, kisaran harga jasa las, cara perhitungannya, serta lembaga sertifikasi ternama yang mengeluarkan sertifikat untuk tenaga kerja di bidang pengelasan.

  1. Dasar – Dasar Pekerjaan Las
  2. Contoh Pekerjaan yang Dikerjakan
  3. Kategori Pekerjaan Las
  4. Jenis2 Sertifikasi Las dan Persyaratannya
  5. Kisaran Harga Jasa Las Per Satuan
  6. Lembaga Sertifikasi Las Ternama di Indonesia

1. Dasar-Dasar Pekerjaan Las

Apa Itu Pengelasan?

Pengelasan adalah proses penyambungan dua atau lebih material menggunakan panas dan, dalam beberapa kasus, tekanan. Proses ini biasanya digunakan untuk logam seperti baja, besi, aluminium, dan stainless steel.

Komponen Utama dalam Proses Pengelasan

  • Sumber Panas: Dihasilkan dari listrik atau gas.
  • Filler Material (Logam Pengisi): Digunakan untuk memperkuat sambungan.
  • Shielding Gas: Digunakan dalam beberapa jenis las untuk mencegah oksidasi.
  • Peralatan Las: Termasuk mesin las, elektroda, dan alat pelindung diri.

2. Contoh Pekerjaan yang Dikerjakan dalam Industri Pengelasan

Beberapa contoh pekerjaan pengelasan yang umum dijumpai di berbagai industri meliputi:

  • Konstruksi Baja: Pengelasan struktur gedung, jembatan, dan tower.
  • Pembuatan Tangki dan Pipa: Pengelasan untuk instalasi pipa industri, boiler, dan tangki penyimpanan.
  • Pembuatan Kapal dan Offshore: Pengelasan pada industri perkapalan dan pengeboran minyak lepas pantai.
  • Fabrikasi Kendaraan: Pengelasan rangka kendaraan bermotor, kereta api, dan alat berat.
  • Perbaikan dan Pemeliharaan: Reparasi komponen mesin, kendaraan, dan peralatan industri lainnya.

3. Kategori Pekerjaan Las

Secara umum, pekerjaan pengelasan dapat dikategorikan berdasarkan jenis material yang dilas, posisi pengelasan, dan metode pengelasan:

A. Berdasarkan Jenis Material

  1. Pengelasan Baja Karbon
  2. Pengelasan Stainless Steel
  3. Pengelasan Aluminium
  4. Pengelasan Tembaga dan Paduannya

B. Berdasarkan Posisi Pengelasan

  1. 1G (Flat Position) – Posisi datar
  2. 2G (Horizontal Position) – Posisi horizontal
  3. 3G (Vertical Position) – Posisi vertikal
  4. 4G (Overhead Position) – Posisi di atas kepala
  5. 5G & 6G (Pipe Welding Position) – Pengelasan pipa dengan berbagai sudut

C. Berdasarkan Metode Pengelasan

  1. SMAW (Shielded Metal Arc Welding) – Las listrik manual dengan elektroda terbungkus.
  2. GMAW (Gas Metal Arc Welding/MIG-MAG) – Las dengan gas pelindung.
  3. GTAW (Gas Tungsten Arc Welding/TIG) – Las dengan elektroda tungsten.
  4. FCAW (Flux-Cored Arc Welding) – Las busur dengan kawat berinti fluks.
  5. SAW (Submerged Arc Welding) – Las busur rendam yang sering digunakan dalam industri berat.

4. Jenis-Jenis Sertifikasi Las dan Persyaratannya

Sertifikasi pengelasan dikeluarkan oleh berbagai lembaga internasional dan nasional untuk memastikan bahwa seorang welder memiliki keterampilan dan kompetensi yang diperlukan.

Jenis Sertifikasi Welder

  1. AWS (American Welding Society) Certification
    • AWS D1.1 (Struktur baja)
    • AWS D1.2 (Struktur aluminium)
    • AWS D1.5 (Jembatan baja)
  2. ASME (American Society of Mechanical Engineers) Certification
    • ASME Section IX (Pengelasan pipa dan pressure vessel)
  3. ISO 9606 Certification
    • Standar internasional untuk sertifikasi welder di Eropa dan banyak negara lain.
  4. Lloyd’s Register (LR), Bureau Veritas (BV), dan DNV (Det Norske Veritas)
    • Digunakan dalam industri maritim, perkapalan, dan offshore.
  5. BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi – Indonesia)
    • Untuk sertifikasi welder tingkat nasional di Indonesia.
  6. Juru Las SMAW (Listrik)
  7. Juru Las GTAW (Gas Argon)

Sertifikasi yang Dibutuhkan untuk Masing-Masing Kategori

Kategori PekerjaanJenis Sertifikasi yang Dibutuhkan
Struktur BajaAWS D1.1, ISO 9606
Pekerjaan PerkapalanLloyd’s Register, DNV, BV
Pipa dan Pressure VesselASME Section IX
Minyak dan GasAPI 1104, ASME Section IX
Konstruksi AluminiumAWS D1.2
Las UmumBNSP, SLV, AWS, WPQT (Ditjen Migas)

5. Kisaran Harga Jasa Las Per Satuan

Harga jasa las dapat dihitung berdasarkan kilogram (kg), meter, atau per jam kerja, tergantung pada jenis proyek dan metode pengelasan yang digunakan.

Jenis PekerjaanEstimasi Harga
Las SMAW per kgRp 25.000 – Rp 50.000
Las TIG per kgRp 50.000 – Rp 100.000
Las MIG per meterRp 30.000 – Rp 80.000
Jasa las per jamRp 100.000 – Rp 250.000
Las pipa per inciRp 200.000 – Rp 500.000

Catatan: Harga bisa berbeda tergantung pada kompleksitas pekerjaan, material, dan lokasi proyek.

6. Lembaga Sertifikasi Las Ternama dan Kontaknya

Lembaga SertifikasiAlamatTeleponEmailWebsite
LSP LAS API IWS AWF ACBGraha Surveyor Indonesia Lt 14 jalan gatot subroto kav 56 jakarta Kota Administrasi Jakarta Selatan DKI Jakarta081917100200 lsp.las.api@gmail.comlsp-las-api.com
LSP Pengembangan LasJalan Raya Condet No.55, Batu Ampar, Kramat Jati Jakarta Timur Kota Administrasi Jakarta Timur DKI Jakarta502122854781 lsp.pengembangan.las@gmail.comlsppengembanganlas.co.id
Kampuh Welding IndonesiaSurabaya, Jawa TimurTidak tersediaTidak tersediakampuh-indonesia.com
PT Mutuagung Lestari/Mutu InternasionalTidak tersediaTidak tersediaTidak tersediamutucertification.com
Ditjen Migas,

Tingkatan Juru Las

Perbedaan juru las kelas 1, 2, dan 3 adalah pada tingkat keahlian dan percobaan las yang harus dilewati. Semakin tinggi kelasnya, maka semakin tinggi tingkat keahliannya. 

  • Juru las kelas I harus lulus percobaan las 1G, 2G, 3G, 4G, 5G, dan 6G.
  • Juru las kelas II harus lulus percobaan las 1G, 2G, 3G, dan 4G.
  • Juru las kelas III harus lulus percobaan las 1G dan 2G.

1. Posisi Las 1G (Flat Position)

1G (Groove Welding) adalah posisi las datar atau flat position.
Las dilakukan pada bagian atas sambungan dengan elektroda sejajar dengan permukaan kerja.
Tingkat kesulitan: Mudah (cocok untuk pemula).
Aplikasi: Banyak digunakan dalam fabrikasi umum, seperti penyambungan pelat baja dan besi dalam posisi horizontal.
Keuntungan:
✔️ Mudah dilakukan karena gravitasi membantu penyebaran logam cair.
✔️ Minim risiko cacat las seperti undercut dan porositas.

2. Posisi Las 2G (Horizontal Position)
2G (Groove Welding) dilakukan dalam posisi horizontal.
Plat atau pipa diposisikan secara vertikal, tetapi pengelasan dilakukan dalam arah horizontal.
Tingkat kesulitan: Sedang.
Aplikasi: Banyak digunakan dalam pembuatan struktur baja dan rangka mesin.
Keuntungan:
✔️ Posisi tetap dan lebih stabil dibandingkan posisi vertikal.
✔️ Hasil las lebih kuat dibandingkan posisi datar.
Kekurangan:
❗ Sedikit lebih sulit karena cairan logam cenderung mengalir ke bawah akibat gravitasi.

3. Posisi Las 3G (Vertical Position)
3G (Groove Welding) dilakukan dalam posisi vertikal.
Bisa dilakukan dari bawah ke atas (uphill) atau dari atas ke bawah (downhill).
Tingkat kesulitan: Tinggi.
Aplikasi: Banyak digunakan dalam pengelasan struktur gedung, jembatan, dan pipa industri.
Keuntungan:
✔️ Digunakan dalam berbagai proyek konstruksi yang kompleks.
✔️ Memberikan penetrasi las yang lebih baik jika dilakukan dengan teknik yang benar.
Kekurangan:
❗ Lebih sulit karena gravitasi menyebabkan cairan logam turun ke bawah.
❗ Membutuhkan kontrol panas yang baik untuk mencegah cacat seperti burn-through (lubang pada logam).

4. Posisi Las 4G (Overhead Position)
4G (Groove Welding) adalah posisi overhead, di mana las dilakukan dari bawah ke atas terhadap bagian yang lebih tinggi dari kepala welder.
Tingkat kesulitan: Sangat tinggi.
Aplikasi: Banyak digunakan dalam industri minyak & gas, perkapalan, dan perbaikan struktur atas.
Keuntungan :
✔️ Banyak digunakan dalam pekerjaan konstruksi yang sulit dijangkau.
✔️ Bisa digunakan dalam pembuatan dan perbaikan jembatan dan tangki penyimpanan.
Kekurangan :
❗ Risiko tinggi karena logam cair bisa jatuh dan menyebabkan cacat atau bahaya bagi welder.
❗ Membutuhkan keterampilan tinggi dan teknik kontrol elektroda yang sangat baik.

5. Posisi Las 5G (Pipe Welding – Fixed Position)
5G (Pipe Welding) adalah posisi tetap (fixed position) pada pipa horizontal.
Pipa tidak bisa diputar, jadi pengelasan dilakukan dari bawah, samping, dan atas.
Tingkat kesulitan: Sangat tinggi.
Aplikasi: Pekerjaan pipa dalam industri minyak, gas, dan petrokimia.
Keuntungan :
✔️ Sangat umum digunakan dalam industri pipa dan konstruksi minyak & gas.
✔️ Menghasilkan sambungan yang sangat kuat jika dilakukan dengan benar.
Kekurangan :
❗ Sulit dilakukan karena posisi tetap dan berbagai sudut yang harus disesuaikan.
❗ Membutuhkan teknik pengelasan yang bervariasi, termasuk kontrol panas dan pencairan logam.

Posisi LasJenisArah LasTingkat KesulitanAplikasi Umum
1GFlatHorizontalMudahFabrikasi Umum
2GHorizontalHorizontalSedangStruktur Baja, Rangka Mesin
3GVerticalVertikal (uphill/downhill)TinggiKonstruksi gedung, jembatan
4GOverheadDi atas kepalaSangat tinggiJembatan, perkapalan
5GPipe FixedSemua arah (pipa tetap)Sangat tinggiIndustri minyak & gas, pipa

Cara Perhitungan Biaya Jasa Las

  1. Metode Berat (kg):
    • Berat total material yang dilas × harga per kg.
  2. Metode Panjang (meter):
    • Panjang las yang dikerjakan × harga per meter.
  3. Metode Jam Kerja:
    • Jumlah jam kerja welder × tarif per jam.

Kesimpulan

Pekerjaan las merupakan salah satu aspek penting dalam industri fabrikasi, konstruksi, dan perkapalan. Dengan memahami kategori pekerjaan las, jenis sertifikasi yang dibutuhkan, serta cara menghitung biaya jasa las, Anda dapat lebih mudah dalam merencanakan proyek pengelasan yang sesuai standar dan efisien.

Bagi Anda yang ingin menjadi seorang welder profesional atau mencari jasa las berkualitas, pastikan memilih tenaga kerja yang memiliki sertifikasi resmi dari lembaga yang diakui secara nasional maupun nasional.

Baca Juga: 
- 30 List Pekerjaan Fabrikasi yang umum dikerjakan 30 List Pekerjaan Fabrikasi yang umum dikerjakan (Lengkap dengan Tingkat Kesulitan dan Biaya)
- Solusi yang ditawarkan Fabrikasi Dan Machining
- Mengapa bengkel Fabrikasi Outsource tetap dibutuhkan?
- Jenis2 Mesin yang digunakan dalam proses rekayasa engineering
- Panduan Lengkap Jasa Perusahaan Fabrikasi Indonesia, Temukan cara mencari rekan Fabrikasi Terbaik!